Honorer K2 Bondowoso tak Berani Daftar CPNS, Ini Alasannya

Honorer K2 Bondowoso tak Berani Daftar CPNS, Ini Alasannya
Sejumlah guru honorer K2 menangis saat demonstrasi di DPRD Kota Malang, Kamis (20/9). Foto: Radar Malang

jpnn.com, JAKARTA - Lima hari jelang penutupan pendaftaran CPNS 2018, sebagian besar honorer K2 (kategori dua) masih belum bisa melakukan pendaftaran. Sebagian besar terkendala syarat. Sebagian lagi karena paranoid.

Mereka khawatir bila daftar CPNS dan tidak lulus, bakal dianulir dari daftar honorer K2. Mengingat saat ini revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN) tengah bergulir.

Koordinator Wilayah Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Jawa Timur Eko Mardiono mengungkapkan, ada banyak rekannya yang waswas mendaftar CPNS. Seperti di Bondowoso, seluruhnya enggan mendaftar karena khawatir dihapus dari data base.

"Kami kan masih berharap banget ke revisi UU ASN ini. Teman-teman di Bondowoso berpikir, bila RUU ASN diteken, mereka tidak akan masuk karena sudah ikut tes CPNS umum," kata Eko kepada JPNN, Rabu.(10/10).

Walaupun ada kebijakan mereka bisa ikut tes calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (CPPPK) bila tidak lulus CPNS, tapi tetap saja khawatir. Alhasil honorer K2 Bondowoso yang memenuhi syarat tetap menolak daftar CPNS.

"Mereka juga ini sungkan dengan honorer K2 tua. Katanya biar senasib sepenanggungan, enggak usah daftar CPNS saja," tutur Eko.

BACA JUGA: Singgung Anggaran Gaji Guru Honorer K2 Setara UMR

BACA JUGA: Antisipasi Honorer K2 Mogok Kerja, Rekrut Sukarelawan

Para honorer K2 Kabupaten Bondowoso Jatim tidak berani mendaftar CPNS 2018, setidaknya karena ada dua alasan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News