Honorer K2 Sulsel Disingkirkan, Memilukan Hati, Dewan Penasihat PGRI Bereaksi

jpnn.com, JAKARTA - Nasib 1900 honorer K2 di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang mulai disingkirkan mengundang perhatian aktivis Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Dudung Nurullah Koswara.
Menurut ketua PB PGRI periode 2019 sampai April 2021 ini, kejadian tersebut sangat memilukan hati.
Dia menyebutkan substansi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen sudah jelas bahwa pemerintah pusat dan daerah berkewajiban memberikan perlindungan, kesejahteraan, dan meningkatkan kompetensi guru.
"Bila faktanya masih ada entitas guru honorer menjerit-jerit karena keberadaannya, sungguh menyedihkan," kata Dudung kepada JPNN.com, Selasa (1/6).
Aktivis organisasi guru dan dewan penasihat PGRI Kota Sukabumi itu menyampaikan keprihatinannya atas gonjang-ganjing nasib para guru honorer.
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya. Pahlawan itu di ataranya adalah entitas guru honorer," ungkapnya.
Sebelumnya, Koordinator Wilayah Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Sulsel Sumarni Azis mengungkapkan kondisi honorer K2 di Sulsel makin gawat.
Pemerintah perlahan-lahan mulai menyingkirkan honorer K2 seperti tenaga kesehatan, guru, dan tenaga teknis administrasi.
Dudung Nurullah Koswara menyayangkan sikap pemda di Sulsel yang mulai menyingkirkan honorer K2. Menurutnya, kejadian tersebut sangat memilukan hati.
- Imbauan MenPAN-RB & BKN Tak Ampuh, Honorer K2 Teknis Tetap Diputus Kontrak
- CPNS & PPPK Tahap 1 Semringah, SK ASN di Tangan, Semua Honorer K2 Terakomodasi
- Jumlah PPPK Terus Bertambah, Guru Honorer dan Tendik Terkena PHK
- Waduh, Oknum Mengaku Letkol Teddy Tawarkan Kelulusan PPPK Instan ke Honorer K2
- Penyebab Utama Kartu Ujian PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun