Horeeee FIFA

Oleh: Dahlan Iskan

Horeeee FIFA
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Hanya, apa saja hukuman bagi peloncat pagar belum ada. Yang jelas bukan ditendang atau dipukul. Apalagi disemprot gas air mata.

Sebenarnya ada bentuk hukuman administratif: dilarang masuk stadion. Bisa setahun, dua tahun, dan bahkan bisa seumur hidup.

Berarti yang loncat pagar di Kanjuruhan, di Sidoarjo, di Gelora Bung Tomo Surabaya dan di mana saja harus ditangkap: untuk ditanya identitasnya.

Lalu diserahkan ke klub setempat. Nama itu tidak bisa lagi beli karcis/gelang masuk stadion.

Sepanjang pengetahuan saya di Surabaya, pembeli karcis Persebaya harus mengisi nomor KTP. Identitas itu masuk ke barcode yang ada di gelang.

Kemajuan teknologi bisa dipakai menghukum secara administrasi para peloncat pagar.

Polisi juga tidak perlu menahan mereka. Atau menginterogasi mereka. Mereka itu bukan penjahat. Mereka itu nakal.

Ada yang sekadar kenakalan remaja –meski banyak orang dewasa ingin dimasukkan kategori remaja.

AJAIB. FIFA tidak menghukum Indonesia. Ada yang bilang itu karena Pak Jokowi hebat. Ada yang berpendapat ini karena tidak dianggap kerusuhan sepak bola.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News