Hormati Tim Investigasi, TNI Pilih Diam soal Insiden Batam
![Hormati Tim Investigasi, TNI Pilih Diam soal Insiden Batam](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak akan mengeluarkan sepatah katapun soal insiden personel Yonif 134/Tuah Sakti dengan Brimob Polda Kepulauan Riau, di Balerang, Batam, akhir pekan lalu. Menahan diri ini penting agar penyidikan yang dilakukan tim investigasi tidak terintervensi.
"Jajaran saya (TNI-red) tidak ada lagi yang komentar karena nanti akan mempengaruhi investigasi," kata Panglima TNI, Jenderal TNI Dr Moeldoko, di sela-sela pembuatan lubang biopori, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (24/9).
Menurut Moeldoko, TNI menghormati proses investigasi. Penyelidikan dilakukan transparan sehingga masyarakat luas akan tahu perkembangan dari penyelesaian Insiden Batam.
Tim investigasi sendiri yang akan mempublikasi nantinya. "Kita tunggu saja hasil investigasi Mabes TNI dan Kepolisian yang jujur dan terbuka," tegas mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) dan wakil gubernur Lemhanas tersebut.
Sementara, Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Fuad Basya menyatakan, sanksi tegas akan diberikan kepada anggota Yonif 134/Tuah Sakti, jika terbukti menghalangi penggerebekan Gudang BBM dan pengrusakan mobil, serta tempat cuci mobil di depan Brimob Polda Kepri.
Selain itu, Kapuspen TNI mengingatkan Polri juga harus menindak tegas anggotanya bila nantinya terbukti ada kesalahan prosedur hingga penembakan dilakukan. Dijelaskannya, ada dua hal berbeda dalam kasus ini. Pertama, masalah pelanggaran. "Jika terbukti anggota TNI menghalang-halangi penggerebekan dan perusakan akan ditindak tegas. TNI taat asas hukum," ujarnya.
Hal kedua soal penembakan. "Apabila memang ada kesalahan prosedur hingga terjadi penembakan, maka anggota Polri yang melakukannya harus ditindak tegas," pungkasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak akan mengeluarkan sepatah katapun soal insiden personel Yonif 134/Tuah Sakti dengan Brimob Polda
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bertemu Sayyid Ahmad bin Muhammad Al Maliki, Gus Addin Dibekali 14 Kitab
- Pemerintah Bentuk Satgas Judi Online, Anwar Abbas Berkomentar Begini
- Sebegini Jumlah Honorer di Database BKN Tidak Terakomodasi PPPK 2024
- Lestari Moerdijat Sebut Butuh Komitmen Kuat untuk Kurangi Angka Prevalensi Stunting
- MUI Lebak Kritik Wacana Bansos untuk Korban Judi Online
- Pelaksanaan Haji Dinilai Berjalan Lancar, Wakil Ketua MPR: Tidak Perlu Dibentuk Pansus