Huawei Terpaksa Pecat Ratusan Karyawannya di AS
jpnn.com - Dalam laporan Wall Street Journal, Huawei harus mengambil keputusan merumahkan ratusan pegawainya yang berbasis di Amerika Serikat.
Hal tersebut imbas dari masuknya Huawei dalam daftar hitam perusahaan yang dilarang berbisnis dengan perusahaan AS. Terlebih perang dagang yang terjadi antara AS dengan Tiongkok.
Huawei kemungkinan besar bakal memecat ratusan pekerjanya yang ada di bawah payung Futurewei Technologies, yang membawahi sejumlah laboratorium penelitian di AS.
Hanya saja, untuk pegawainya yang berasal dari Cina akan mendapatkan kompensasi dengan masih bisa bekerja, tetapi dipindahkan ke Cina. Terkait ini, Huawei dikatakan sudah melakukan pemberitahuan.
Langkah terpaksa Huawei memang tidak lepas dari pelarangan berbisnis oleh pemerintah AS, apalagi negosiasi antara Donald Trump dengan pemerintah Cina tak kunjung menemukan titik terang.
Justru dalam pertemuan terakhir Trump dengan Xi Jinping di kesempatan G20, sama sekali tidak menghasilkan hal positif khususnya bagi bisnis Huawei. (mg8/jpnn)
Dalam laporan Wall Street Journal, Huawei harus mengambil keputusan merumahkan ratusan pegawainya yang berbasis di Amerika Serikat.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Huawei Kembangkan Sensor Sidik Jari Ultrasonik Secara Mandiri
- Pertamina NRE-Huawei Kerja Sama Kembangkan Energi Terbarukan & Smart Grid di Indonesia
- Huawei Kenalkan MatePad Pro 13,2 inci, Desain Tipis & Ringan, Berapa Harganya?
- Huawei dan Chery Melahirkan Mobil Listrik dengan Jarak Tempuh Mencapai 855 Km
- Menaker Ida Fauziyah Puji Kontribusi Huawei Menyerap 2 Ribu Pekerja Indonesia
- Perdana, 90 Perusahaan ISP dan NAP se-Indonesia Berkumpul di MAIN Event 2023