Hubungan Gubernur Riau dan Bupati Meranti Sempat Panas Dingin, Begini Situasinya Sekarang

Hubungan Gubernur Riau dan Bupati Meranti Sempat Panas Dingin, Begini Situasinya Sekarang
Tampak Syamsuar dan Adil bersalaman mesra saat potong tumpeng bersama di Kenduri Kampung Desa Mantiasa, Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kamis (26/01) siang. Foto: Dokumentasi Diskominfo Riau.

Adil menyebut bahwa sekira 60 ribu masyarakat Meranti masuk kategori miskin ekstrim. Sebab itu, perlu dukungan baik dari Pemprov Riau maupun Pemerintah Pusat.

Sementara itu, Gubri Syamsuar dalam mengatakan bahwa mudah-mudahan kemampuan keuangan Provinsi Riau ke depan terus membaik.

"Apa yang menjadi harapan Bapak Bupati tentu juga harapan kita semua. Semoga saja pendapatan kita terus naik, sehingga bisa kita realisasikan," ucap Syamsuar.

Gubri Syamsuar mengatakan, segera memerintahkan Dinas PUPRPKPP Provinsi Riau untuk memperbaiki parit-parit atau selokan yang menyebabkan terjadinya banjir di beberapa titik di Meranti.

Gubri Syamsuar juga segera menyalurkan bantuan dalam bentuk sembako untuk masyarakat korban banjir.

Termasuk mendukung keinginan penambahan pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) untuk masyarakat miskin dengan menggandeng pihak Baznas. Anggaran 2023 Kabupaten Kepulauan Meranti mendapat 46 unit RLH.

"Kami tentu ingin lebih banyak. Makanya kita gandeng juga Baznas," ucap Gubri, seraya berharap kerjasama Pemkab Meranti dengan Baznas setempat.

Syamsuar dengan Kabupaten Kepulauan Meranti secara emosional sangat dekat dengan dirinya.

Sempat panas dingin antara Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar dan Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil, kini keduanya sudah menunjukkan keakraban.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News