Hubungan Memburuk, China Desak Amerika Patuhi Hasil Pertemuan di Bali

Hubungan Memburuk, China Desak Amerika Patuhi Hasil Pertemuan di Bali
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengadakan pertemuian selama tiga jam dengan Presiden China Xi Jinping di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11). Foto: SAUL LOEB / AFP

jpnn.com, BEIJING - Menteri Luar Negeri China Qin Gang mengadakan percakapan melalui sambungan telepon dengan Menlu Amerika Serikat Antony Blinken, Rabu (14/6).

Dalam percakapan itu, Qin menegaskan sikap Beijing terhadap Taiwan dan mendesak AS berhenti mencampuri urusan dalam negeri China.

Qin menyatakan bahwa sejak awal tahun ini, hubungan China-AS menghadapi kesulitan dan tantangan baru.

"China selalu melihat dan mengatasi hubungan China-AS sesuai dengan prinsip-prinsip yang saling menghormati, konsisten terhadap perdamaian, dan kerja sama saling menguntungkan sebagaimana diusulkan oleh Presiden China Xi Jinping," katanya.

Mantan Duta Besar China untuk AS itu berharap Washington mengambil tindakan konkret untuk mengimplementasikan konsensus penting yang dicapai oleh kedua kepala negara di sela-sela KTT G20 di Bali pada tahun lalu.

"AS harus berkomitmen terhadap China dalam mengatasi perbedaan secara efektif, mendukung kerja sama, dan mengembalikan hubungan China-AS ke arah yang benar dan stabil," kata Qin.

Blinken sempat hendak melakukan kunjungan ke Beijing pada Maret lalu, namun dibatalkan secara mendadak setelah terjadi insiden balon mata-mata AS terbang di atas wilayah AS.

Sampai saat ini Beijing masih belum memberikan tanggapan terhadap usulan Blinken yang mengagendakan ulang kunjungannya ke China. (ant/dil/jpnn)

Menteri Luar Negeri China Qin Gang mengadakan percakapan melalui sambungan telepon dengan Menlu Amerika Serikat Antony Blinken, Rabu.


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News