Hujan Hujan Lebat, Amukan Bromo Menurun

Hujan Hujan Lebat, Amukan Bromo Menurun
Ilustrasi. FOTO: jpnn.com

jpnn.com - PROBOLINGGO - Hujan lebat mengguyur sejumlah desa di kawasan Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, kemarin. Termasuk Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, yang menjadi lokasi paling dekat dengan Gunung Bromo. 

Turunnya hujan lebat itu berdampak pada kondisi gunung yang menjadi ikon Jawa Timur tersebut. Aktivitas vulkanis Bromo yang sempat meningkat beberapa waktu terakhir itu justru menunjukkan indikasi penurunan. 

Berdasar data seismograf yang dikeluarkan pos pengamatan gunung api (PGA), aktivitas Bromo cenderung menurun. 

Penurunan tersebut terlihat dari data yang dikeluarkan PGA kemarin dalam interval waktu pukul 12.00-18.00. 

Tercatat tremor amplitudo maksimal berada pada level 4-27 milimeter dengan angka dominan 9 milimeter. 

Hal itu berbeda dengan data seismograf pada pukul 06.00-12.00. Saat itu, tremor amplitudo maksimalnya lebih tinggi, yakni 5-33 milimeter, dengan angka dominan 13 milimeter.

Menurut Kepala Pos Vulkanologi Bromo Ahmad Subhan, kondisi Bromo setiap hari memang berbeda. ''Ada kalanya naik, ada kalanya turun,'' tuturnya kemarin. 

Selain amplitudo maksimal, perbedaan terlihat pada ketinggian asap Bromo. Kemarin pukul 06.00-12.00, ketinggian asap mencapai 1.250 meter di atas puncak kawah (mdpk) atau 3.579 meter di atas permukaan laut (mdpl). 

PROBOLINGGO - Hujan lebat mengguyur sejumlah desa di kawasan Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, kemarin. Termasuk Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News