Humor Segar DOA: Cari Jodoh
Menurut Anggy, salah satu tantangan dalam pembuatan film tersebut adalah menyatukan ketiga pemeran utama. ''Saya harus bikin ketiganya punya ciri khas, tapi tetap nyambung dalam membangun komedi," terang sutradara 37 tahun itu.
Karena itu, Anggy mendorong Fedi, Pandji, dan Dwi untuk sering ngumpul dan mendiskusikan naskah. Interaksi ketiganya pun cukup natural. Mereka berhasil membangun chemistry. Menurut Fedi, itu adalah hasil interaksi yang intens ketika break syuting. ''Kalau nganggur, kami bertiga ngopi bareng," ujar ayah satu anak tersebut.
Fedi juga berhasil keluar dari zona nyamannya. Lupakan sejenak sosoknya sebagai Fahri yang alim, kalem, dan dipuja banyak perempuan. DOA menampilkan sosok Fedi yang ditolak perempuan, pandir, dan apa adanya. Fedi sendiri mengaku sulit memerankan Doyok. Perubahan citra itu menambah kelucuan film.
Oh iya, buat para fans Ayat-Ayat Cinta dan Dilan 1990, film DOA juga akan terasa ''spesial". Sebab, ada dialog dan adegan yang terinspirasi dua film tersebut. Melihatnya akan membuat fans kedua film senyum-senyum sendiri. Penasaran? Tonton saja. (len/c18/jan)
DOA : Cari Jodoh dirilis kemarin, Kamis (16/8). Menjadi pilihan film Indonesia yang jadi penyegar dan penenang urat saraf
Redaktur & Reporter : Adil
- Jadi Pemeran Utama di Film Temurun, Bryan Domani Akui Kesal Pada Karakternya
- Trailer Vina: Sebelum 7 Hari Resmi Dirilis
- Tayang di Amerika, Badarawuhi Di Desa Penari Buka Jalur Film Indonesia Mendunia
- Ricky Harun Pengin Main Film Bergenre Action
- Tanduk Setan Beredar di Ramadan Tahun Ini
- 32 Bocah Berprestasi dari Sumatra Utara Terlibat dalam Film 1 CM