Hutan Sengketa Dibabat Habis
Sabtu, 13 Juli 2013 – 08:24 WIB
Sementara Tarmanto, warga RT 1 RW 4 Desa Panawaren mengatakan kayu damar yang diamankan polisi hutan merupakan pemberian dari Forum Masyarakat Panawaren (Formap). "Tidak tahu yang memberi namanya siapa tapi katanya untuk bedah rumah," kata dia.
Baca Juga:
Ditanya siapa pemilik circle tanam yang berada di dekat rumahnya, dia mengaku tidak tahu. Sebab, kata dia, kepemilikan tanah tempat circle tersebut berada sudah berganti beberapa kali. Terkait lamanya circle tersebut telah beroperasi ia mengaku tidak tahu persis. "Tidak tahu," katanya singkat.
Sementara itu, pengukuran lahan sengketa dijaga ketat kepolisian Jumat (12/7). Kapolres Banjarnegara AKBP Muh Anwar SH SIk mengatakan, selama pengukuran relatif tidak menemui kendala. Anwar mengatakan aparat kepolisian berjaga guna menjamin suasana tetap kondusif selama pengukuran.
Lebih lanjut Anwar mengatakan, meskipun aparat pemerintahan desa tidak mengikuti proses rekonstruksi ini, namun tetap memiliki kekuatan hukum. Terhadap patok tanda batas yang hilang, kata dia, dalam rekonstruksi kawasan hutan ini akan dilakukan penggantian sesuai dengan peta yang disusun pada jaman Belanda.
BANJARNEGARA - Hutan damar yang berada di lahan sengketa di Desa Panawaren, Kecamatan Sigaluh telah habis dibabat. Bahkan, di areal hutan, polisi
BERITA TERKAIT
- 24 Personel Berprestasi di Polda Sulbar Diberi Penghargaan, Irjen Adang: Jangan Cepat Puas
- 2 Tersangka Korupsi Dana APM Ditahan di Lapas Perempuan Mataram
- Perahu Bocor dan Terbalik, 2 Orang Meninggal Tenggelam di Kalipare Malang
- Peringatan dari BMKG Supadio Pontianak: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem
- Pria Paruh Baya di Palembang Tewas Bersimbah Darah Ditabrak Truk Tangki CPO
- Menjelang Iduladha, Polresta Pekanbaru Cek Hewan Kurban dan Bahan Pokok