Hutang Menumpuk, Rumah Sakit Krisis Obat

Hutang Menumpuk, Rumah Sakit Krisis Obat
Hutang Menumpuk, Rumah Sakit Krisis Obat
Soal stok obat apa saja yang kini persediaannya terbatas, keduanya enggan memberikan jawaban pasti. Namun merka menjamin, kebutuhan obat sampai hari ini masih cukup, baik obat generik maupun penyedian tabung oksigen. "Kalau tabung oksigen masih mencukupi, yang disediakan rumah sakit ada delapan tabung. Tetapi itu masih ada tabung yang disediakn oleh pihak ketiga sebanyak 5-10 tabung oksigen dalam satu ruangan,” timpal Yusriani.

    

Sementara itu, DPRD Kota Kendari rupanya tak terlalu resah dengan kondisi yang kini dialami RSUD Abunawas. Muh Ali, Muhammad Ali, Ketua Komisi I DPRD Kendari, melihat persoalan di rumah sakit itu hanyalah masalah teknis. Kata dia, Direktur RSUD Abunawas, dr Hj Asridah Mukkadim harusnya bisa lebih kreatif untuk mengantisipasi masalah krisis obat ini, dan jangan pernah mengorbankan pasien Jamkesmas.

    

"Persoalan krisis obat karena tidak adanya anggaran untuk membayar utang suplay obat selama enam bulan terakhir ini adalah persoalan teknis. Jadi Direktur rumah sakit harus bisa mensiasati persoalan krisis obat ini. Di APBD Pemkot ada anggaran Rp 1 M untuk RSUD, tapi sekarang belum bisa cair, kemungkinan nanti Maret. Dana ini disiapkan untuk membeli obat non Jamkesmas, tapi buat pasien umum. Jadi nanti bisa kembali dalam bentuk PAD,” kata kader Partai Golkar ini.

    

Muh Ali menegaskan bahwa memang DPRD sudah menyiapkan anggaran senilai Rp. 1 miliar pertahun untuk persediaan obat di RSUD, hanya saja, anggaran tersebut belum bisa dicairkan dalam waktu dekat ini. Pasalnya, menurut ketentuan yang berlaku pagu anggaran tersebut belum bisa dibelanjakan dalam waktu dekat ini. "Untuk Januari dan Februari kita belum bisa menggunakan anggaran tersebut. Persoalan ini tidak hanya untuk rumah sakit tapi semua SKPD juga mengalami hal ini setiap awal tahun," ungkap Muhammad Ali, selaku ketua komisi I DPRD Kendari. (m3/cr1/cr2)

KENDARI - Krisis obat-obatan dan tumpukan utang dari berbagai apotek dan distributor farmasi yang kini dialami RSUD Abunawas, Kendari, Sulawesi Tenggara


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News