IAGI Beri Penghargaan kepada Menko Kemaritiman Pertama

IAGI Beri Penghargaan kepada Menko Kemaritiman Pertama
Ketua Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia Indroyono Soesilo pada diskusi Bio Energi dan Pemanfaatannya di Indonesia di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Jumat (10/3). Energi biomass memiliki potensi lahan bisnis dan pengganti energi fosil. Foto : Ricardo

jpnn.com - Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) menganugerahkan penghargaan IAGI 2017 kepada mantan Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman RI Indroyono Soesilo atas jasa, karya dan sumbangsihnya kepada nusa dan bangsa di bidang eksplorasi dan pengelolaan sumber daya alam di Indonesia.

Alumnus Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung (ITB) itu mengatakan jika iklim eksplorasi migas di tanah air masih memiliki masa depan yang cerah, terutama eksplorasi di laut, pada batuan pra tersier dan penerapan teknologi seismik multi-channel berikut pengolahan datanya yang semakin changgih dengan metoda big data.

"Disamping itu, kita juga mulai bergerak kebidang-bidang geologi non-konvensional seperti energi baru dan terbarukan, seperti geothermal, issue perubahan iklim dan mitigasi bencana," kata peraih gelar Master of Science on Remote Sensing for Natural Resources dari University of Michigan-USA itu usai menerima penghargaan di pertemuan tahunan IAGI, Malang, Jawa Timur, Senin (25/9).

Indroyono mengatakan untuk wilayah busur kepulauan Indonesia, tempat bertumbukannya tiga lempeng tektonik ini, ilmu kebumian nampaknya akan terus maju dan berkembang, dan akan menjadi rujukan para ahli kebumian dunia.

Menurut peraih doctor of philosophy in geologic remote sensing dari University of Iowa-USA itu, Indonesia tetap akan berperan besar, asal selalu awas dan waspada mengikuti perkembangan zaman.

"Terimakasih atas penghargaan IAGI 2017, saya selau siap untuk berdampingan bersama Anda semua guna, untuk maju bersama menyongsong masa depan Indonesia yang semakin cerah," kata Indroyono.

Indroyono adalah perintis penerapan teknologi penginderaan jauh di Indonesia untuk eksplorasi mineral dan migas, inventarisasi sumberdaya alam, perencanaan wilayah dan kota, penanggulangan kebakaran hutan serta aplikasi kelautan dan perikanan.

Ada 13 buku dan jurnal ilmiah berhasil ia terbitkan dan menjadi koleksi perpustakaan-perpustakaan dunia, diantaranya di US Library of Congress,Washington DC, di FAO Library-Rome dan di Perpustakaan Nasional, Jakarta. Ia memperoleh gelar Profesor Riset BPPT pada tahun 1995.

Eks Menko Kemaritiman Idroyono Soesilo meraih penghargaan atas jasanya di bidang eksplorasi dan pengelolaan sumber daya di Indonesia

Sumber RMOL.co

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News