Ibarat Mobil, K-13 Harus Turun Mesin

Ibarat Mobil, K-13 Harus Turun Mesin
Siswa Sekolah Dasar (SD). Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan tetap konsisten menghentikan sementara Kurikulum 2013 (K-13) selama dalam masa evalusasi.

"Sebaiknya dihentikan total selama 1 tahun untuk diperbaiki desain, dokumen dan buku K-13. Juga penyiapan guru melalui pelatihan terstruktur, sistematis dan berkelanjutan," kata Retno saat dihubungi, Rabu (10/12).

Selama masa evalusasi, sekolah bisa kembali menggunakan Kurikulum 2006 yang dikenal dengan KTSP. Sebab, sekolah dan guru jelas sudah siap dengan metode dan bukunya.

Nah, pada tahun kedua, pemerintah bisa melakukan uji coba terhadap implementasi K-13 dengan jumlah sekolah yang terbatas. Dia menekankan, evalusasi dan perbaikan dilakukan pada desain dan dokumen, tidak mengubah konsep dasarnya.

"Setalah itu tahun kedua baru diuji coba, cukup di 300-an sekolah se-Indonesia, tidak perlu ribuan agar mudah dimonitoring dan dievaluasi," jelas Kepala Sekolah yang sejak awal kritis terhadap K-13 itu.

Dengan proses itu, maka perbaikan ke arah penyempurnaan K-13 bisa dilakukan dan tahun ketiga bisa diterapkan secara luas. "Itu paling cepat. Ibarat mobil, maka K-13 lagi turun mesin, jadi mobil tak bisa dioperasikan  dulu sampai mesin siap," tandasnya.

Masukan ini disampaikan Retno, karena berdasarkan kajian FSGI silabus dan buku K-13 tidak nyambung. Ada kesan bahwa buku dibuat sebelum silabus selesai.

"Jadi gak nyambung. Untuk menyelamatkan buku yang terlanjur dicetak maka silabus diganti-ganti isinya menyesuaikan buku agar bisa menyelamatkan buku. Ini kan ngawur. Ini termasuk yang harus direvisi," tandasnya. (fat/jpnn)

JAKARTA - Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan tetap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News