Walikota: K-13 Diterapkan Terburu-buru, Dihentikan Tergesa-gesa
![Walikota: K-13 Diterapkan Terburu-buru, Dihentikan Tergesa-gesa](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20141210_072706/072706_652424_Arief_R_Wismansyah_ind_dl.jpg)
jpnn.com - TANGERANG – Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menilai pemerintah pusat sangat tergesa-gesa dalam memutuskan penghentian pelaksanaan kurikulum 2013. Sebab, banyak sekolah sudah menggunakannnya.
”Penghentiannya sangat tergesa-gesa, sebagaimana penerapan awalnya yang sangat terburu-buru,” kata Arif saat meninjau proses belajar mengajar di SMAN 1 Kota Tangerang, Selasa (09/12).
Orang nomor satu di Pemkot Tangerang ini mengatakan pihaknya akan tetap melaksanakan kurikulum 2013 karena kebanyakan sekolah sudah menggunakannya.
Selain juga banyak siswa didik yang merasa sangat terbantu dengan pengaplikasian kurikulum 2013.
”Kurikulum 2013 juga sangat positif dalam memaksimalkan potensi siswa. Guru dan siswa telah beradaptasi menjalankannya. Bahkan, Pemkot Tangerang juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4 miliar untuk pembelian buku dan rapot siswa dan sekarang tinggal proses pembagian saja, “ jelasnya.
Walikota mengusulkan agar penghentian kurikulum 2013 dilaksanakan pada ajaran berikutnya, bukan pada pertengahan ajaran saat ini. Walau demikian, Walikota menyampaikan bahwa mau apapun kurikulum yang dipakai, pemkot Tangerang akan tetap berkomitmen untuk mencerdaskan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Seperti program Tangerang Cerdas dan Pembangunan 1000 Ruang Belajar, termasuk alokasi anggaran bidang pendidikan yang mencapai sepertiga APBD.
Walikota juga mengharapkan agar pemerintah pusat juga bisa melihat kondisi di daerah sebelum menyusun program kebijakan ”Mohon pengertian pemerintah pusat terhadap kondisi daerah,” pungkasnya. (gin)
TANGERANG – Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menilai pemerintah pusat sangat tergesa-gesa dalam memutuskan penghentian pelaksanaan kurikulum
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Untar Adakan Seminar Bahas Bahaya Global Resistensi Antibiotik
- LSPR Sustainability Manifesto 2030 Diluncurkan dalam Forum Internasional
- Buka Peluang Pendidikan Global, Singapore Institute of Management Gandeng Sekolah di RI
- Krisis Guru Mengancam, Kemendikbudristek Didesak Maksimalkan Sertifikasi
- PPDB Kota Bogor Kondusif, Kinerja Disdik Diapresiasi
- Kao Indonesia & Kemendikbudristek Berkolaborasi di Gerakan Sekolah Sehat