Ibas Kandidat Sekjen Dampingi Andi
Jumat, 30 April 2010 – 03:43 WIB

Ibas Kandidat Sekjen Dampingi Andi
JAKARTA - Bursa sekretaris jenderal (Sekjen) sudah mulai dibicarakan di kubu kandidat calon ketua umum Partai Demokrat Andi Mallarangeng. Putra SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menjadi salah satu nama yang dijagokan sejumlah cabang jika kubu Andi berhasil memenangi pemilihan.
"Kalangan bawah Partai Demokrat menginginkan Ibas menjadi Sekjen," ujar Ramadhan Pohan, sekretaris tim pemenangan Andi Mallarangeng, di Jakarta, Kamis (29/4). Menurut dia, keinginan arus bawah melalui DPC-DPC itu diserap dalam rangkaian kunjungan Andi ke daerah-daerah. "Intinya, mereka meyakini kemampuan dan intelektualitas Ibas," tandas Ramadhan.
Baca Juga:
Anggota Komisi I DPR tersebut menyatakan, aspirasi DPC-DPC itu terus menguat dari hari ke hari. Dia menambahkan, kader-kader partai berlambang Mercy yang menginginkan Ibas menduduki posisi Sekjen berharap hubungan dengan keluarga Cikeas dan SBY tetap langgeng ke depannya. Dengan demikian, kontinuitas sejarah dengan keluarga pendiri partai peraih suara terbanyak pada Pemilu 2009 itu tidak pudar. "Bisa jadi karena ada kekhawatiran atas munculnya wacana menjauhkan Demokrat dengan SBY yang santer belakangan ini," katanya.
Hal itu pulalah, lanjut Ramadhan, yang menjadi awal sempat munculnya nama istri SBY, Ani Yudhoyono, sebagai calon ketua umum. Namun, hingga saat ini sepertinya keinginan tersebut tidak akan bersambut. Sebab, putri Jenderal (purn) Sarwo Edhie Wibowo itu masih ingin berkonsentrasi mendampingi suaminya sebagai ibu negara.
JAKARTA - Bursa sekretaris jenderal (Sekjen) sudah mulai dibicarakan di kubu kandidat calon ketua umum Partai Demokrat Andi Mallarangeng. Putra SBY,
BERITA TERKAIT
- Sidang Kabinet Seharusnya Bahas Persoalan Bangsa, Bukan Ijazah Palsu
- Nilam Sari Harapkan Sisdiknas Baru Atasi Kesenjangan Pendidikan di Daerah 3T
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Kelompok DPD RI di MPR Dorong Agenda Perubahan UUD 1945 pada 2026