Ibas Merespons Keluhan Pedagang dan Pembeli Soal Sembako Mahal Termasuk Minyak Goreng Langka

jpnn.com, JAKARTA - Pasar Nglorok, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur melakukan revitalisasi besar-besaran.
Pasar yang dulunya tergolong kumuh, kini menjadi lebih bersih, tertata, dan sudah menerapkan protokol kesehatan.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono hadir mengawal dan meresmikan pasar tersebut menjadi berstandar SNI yang menerapkan protokol kesehatan ketat dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.
Ibas, sapaan akrab Edhie Baskoro, anggota komisi VI DPR RI ini menaruh harapan besar pada pasar tradisional.
“Dulu, mohon maaf, bisa dibilang pasar ini (Pasar Nglorok) kondisinya kumuh, becek di mana-mana, tetapi sekarang menjadi lebih modern, lebih bersih. Semuanya jadi lebih tertata,” ucap Ibas dalam sambutannya pada Minggu (6/3).
“Para pedagang di sini juga bisa saling bekerja sama, saling bertukar kalau stok dagangannya sedang kosong. Tidak perlu saling bersaing ya, kita rawat pasar ini bersama-sama,” imbuhnya.
Dalam peresmian revitalisasi pasar tipe D yang bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan dilaksanakan pada (6/3/2022) tersebut, Ibas juga memanfaatkan momen ini untuk mengecek kondisi dan berdialog secara langsung dengan para warga serta menyerap aspirasi yang disampaikannya.
“Tadi saya sudah berkeliling, sambil berbincang dengan para pedagang dan pembeli. ‘Harga sembako sekarang bagaimana, ibu-ibu?’” tanya Ibas.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas merespons keluhan pedagang dan pembeli soal sembako mahal termasuk minyak goreng langka.
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Ibas Ingatkan Pentingnya Perlindungan PMI dan Penguatan Keamanan Perbatasan
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan