Ibu Bantai Anaknya dengan Kapak
Senin, 16 Agustus 2010 – 10:03 WIB
Dituturkannya, dirinya melakukan perbuatan itu diluar kesadarannya. Diakuinya kalau kejadian itu dilakukan di rumahnya, yang saat itu disaksikan oleh ayahnya yang sudah renta Yusuf dan tetangganya Oyi. Dia mengaku baru sadar setelah melihat anaknya tergeletak bersimbah darah.
Baca Juga:
Ida mengatakan, saat ini dirinya tengah hamil tujuh bulan. Diapun mengakui anaknya itu tidak nakal dan tidak memiliki masalah. Diakuinya, Dadan merupakan hasil hubungan pernikahannya dengan Agus, yang sudah bercerai dua tahun lalu. “Saya benar-benar menyesal dan ingin bunuh diri saja,” ujarnya.
Polisi juga minta keterangan Kepala Dusun Sukamukti Desa Argalingga Usuf (50). usuf mengatakan, awalnya Ida menceritakan kalau waktu itu anaknya sudah ditemukan bersimbah darah saat dirinya mau memandikan. Lalu oleh warga langsung dicari orang yang diduga sebagai pelaku. Usuf tidak menduga kalau pelakunya itu adalah ibunya sendiri.
Polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk menggali motif dari pembunuhan itu. Kapolres Majalengka AKBP Sony Sonjaya SIK menyebutkan, tersangka pembunuhan bocah diduga dilakukan oleh ibunya. Sedangkan kuasa hukum tersangka Dudi Ruchendi SH meminta agar kepolisian melakukan pemeriksaan atas kejiwaan dari tersangka. “Kelihatannya kejiwaan tersangka tergoncang. Sebab itu perlu ada pemeriksaan kejiwaan,” saran Dudi. (RC/sam/jpnn)
MAJALENGKA - Dadan, bocah 5 tahun, bernasib tragis. Dia meninggal dengan kondisi kepala pecah karena kesadisan ibu kandungnya sendiri, Ida (23).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Coba Selundupkan 142 Gram Sabu-Sabu dari Malaysia, Warga Tarakan Barat Ditangkap TNI AL
- Hendak Tawuran, 15 Anggota Geng Motor di Serang Ditangkap Polisi, Lihat Barang Buktinya
- Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Paniai, DPO Polda Papua Sejak 2015
- Polisi Amankan Sopir & Kernet Pembawa 11 Ton BBM Ilegal
- Sodomi 5 Santri, Oknum Guru Ini Ditangkap Polisi
- Oknum Pejabat Dinkes & PPPK Ditangkap saat Pesta Narkoba, Sekda Tulungagung Angkat Bicara