Ibu di Brisbane Dipenjara Karena Sunat Dua Putrinya

"Seorang ibu yang menempatkan putrinya pada tindakan itu benar-benar mengkhianati posisinya sebagai orang terpercaya."
Di pengadilan terungkap kedua gadis itu tinggal di rumah nenek mereka di Somalia ketika "seseorang diatur" untuk melakukan prosedur sunat pada mereka.
Jaksa penuntut utama Dejana Kovac mengatakan hal itu membuat kedua gadis itu pendarahan selama sehari dan kesakitan hingga tiga hari.
"[Salah satu dari gadis itu mengatakan] ibunya ada di sana. Dia tidak dibius, sepenuhnya terjaga dan merasa sakit," katanya.
Hukuman maksimum untuk tuntutan mutilasi alat kelamin wanita di Queensland adalah 14 tahun penjara.
Kemungkinan 'konsekuensi psikologis' untuk anak perempuan
Kovac mengatakan pada tahun 2008 wanita itu, yang menjalani prosedur serupa pada masa kanak-kanaknya, mengatakan kepada petugas keselamatan anak bahwa dia tahu FGM ilegal di Australia dan tidak berencana untuk mengirim putrinya ke Afrika untuk menjalaninya.
Bukti medis menunjukkan tidak ada jaringan parut permanen pada kedua gadis itu, tetapi "konsekuensi psikologis" yang terus-menerus mungkin terjadi, kata Kovac di pengadilan.
Pembela Patrick Wilson mengatakan kliennya, yang sedang menjalani kemoterapi, didukung oleh anak-anaknya.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina