Ibu Dua Anak yang Tewas Kena Peluru Nyasar Itu Penyayang Keluarga

Ibu Dua Anak yang Tewas Kena Peluru Nyasar Itu Penyayang Keluarga
Ibu Dua Anak yang Tewas Kena Peluru Nyasar Itu Penyayang Keluarga

jpnn.com - PANDEGLANG - Duka mendalam masih menyelimuti keluarga besar Dede (32). Warga Kampung Ciseukeut, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten itu terpukul karena istri tersayangnya, Titin Komariah, tewas bersimbah darah di sawah.

Dede mengenal istrinya sebagai sosok yang baik dan menyayangi anak-anak. Setiap pagi, Titin selalu bangun dan menyiapkan sarapan untuk anak-anak. Baru pada pukul  07.00 WIB, Titin mengantarkan anaknya yakni Samsul (9) dan Caca (7) ke sekolah di madrasah ibtidaiyah (MI).

Setelah mengantarkan anak, Titin membantu suaminya di sawah dan mengurus ternak. Setelah itu, pukul 11.00 Titin selalu menjemput anak-anaknya di sekolah.

"Di hari-hari biasa, aktivitas istri saya memang seperti itu. Namun untuk mencari jamur di sawah baru dilakukan hari ini (kemarin, Red.) saja," kata Dede dilansir Radar Banten (Grup JPNN.com), Jumat (13/3).

Rumah Dede dan Titin sangatlah sederhana. Hanya terbuta dari bilik serta beralaskan ubin. Perabotan rumah di dalam seadanya. Mereka  hidup rukun dan tidak pernah terlibat pertengkaran.

"Pokoknya mah, ke mana-mana kami selalu berdua karena kami saling mencintai dan mengalah satu sama lainnya. Tidak pernah yang namanya ribut-ribut," ujarnya.

Senada dengan Dede, Saminah, orangtua korban mengatakan, meski hidup dalam kesederhanaan Titin belum pernah mengeluh apa pun terkait kehidupannya.

"Memang Titin hanya lulusan sekolah dasar (SD) saja, tapi untuk perilaku dan sikap dia merupakan pribadi yang sangat baik," ucapnya.

PANDEGLANG - Duka mendalam masih menyelimuti keluarga besar Dede (32). Warga Kampung Ciseukeut, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News