Ibu-ibu, Ajari Anak Rencanakan Keuangan

Ibu-ibu, Ajari Anak Rencanakan Keuangan
Diperagakan Anna Lovely dan Satria Atmadja Agung Nugraha. Foto: Dite Surendra/Jawa Pos

Hal yang sama disampaikan Anglis Ayu Anjarsari MPsi, psikolog. ”Cara paling efektif adalah melalui teladan dari lingkungan sekitar,” ungkapnya. Menurut Anglis, upaya merencanakan keuangan bisa juga dengan membuat kesepakatan saat berbelanja bersama.

Misalnya, ”Bunda nanti hanya belanja keperluan yang ada di catatan ini. Adik boleh beli kue atau snack. Tapi satu saja.” Kalau di supermarket tiba-tiba anak ingin beli banyak hal, harus tegas pada kesepakatan awal.

Lalu bagaimana jika anak menangis, merengek, dan merajuk? ”Orang tua harus tetap konsisten dan tidak menyerah dengan rengekan anak,” tegas ibu dua anak itu. Memang terkadang itulah tantangan yang menyulitkan orang tua. Jika orang tua mudah kasihan dan tidak konsisten, tangisan dan rajukan tersebut bisa jadi senjata

Tak jarang anak-anak, yang bahkan sudah dewasa, kerap mengancam orang tua kalau keinginannya tidak dituruti. Lantas, orang tua akan mengalami kesulitan dalam penanganan anak dan bisa saja terbelit kesulitan ekonomi ketika dalam kondisi terbatas. (ndi/c10/dos)


MEYDIAN Eka Rini RPP (registered para planner), financial planner dari MaxiMoney Surabaya, mengungkapkan bahwa sebaiknya sejak usia tiga tahun, saat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News