Ibu Negara

Oleh Dhimam Abror Djuraid

Ibu Negara
Ibu Negara Iriana Joko Widodo (berkerudung berdiri di tengah) bersama para first lady dari negara anggota G20 yang berkumpul di Bali 15-16 November 2022. Foto: BPMI Setpres

Ia memerankan peran sebagai ‘kanca wingking’, teman di belakang, seperti umumnya perempuan Jawa yang sederhana.

Para presiden Indonesia mempunyai pendamping istri dengan peran yang bervariasi dalam kehidupan sosial dan politik. Bung Karno mempunyai banyak istri sehingga tidak ada yang layak disebut sebagai first lady.

Ada beberapa istri Bung Karno, mungkin sebutannya second lady, third lady, dan seterusnya.

Di antara banyak istri Bung Karno itu, Bu Fatmawati tercatat sebagai ibu negara yang membuat sejarah karena perannya menjahit bendera merah putih dengan tangannya.

Bendera itulah yang dikibarkan pada momen proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. Selebihnya, peran Fatmawati ialah istri setia yang akhirnya harus rela dimadu.

Presiden Soeharto dikenal sebagai pemimpin yang otoriter. Meski demikian, Pak Harto mungkin termasuk kategori anggota ISTI alias ikatan suami takut istri.

Ny Tien Soeharto dikenal sebagai first lady yang mempunyai pengaruh politik besar dalam keputusan-keputusan strategis suaminya.

Latar belakang Bu Tien sebagai perempuan ningrat keturunan Keraton Mangkunegara Solo lebih tinggi ketimbang Pak Harto yang anak petani desa.

Para wanita the first lady itu mempunyai peranannya masing-masing. Iriana Joko Widodo tidak bisa dibandingkan dengan para first lady pendahulunya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News