Ibu Rumah Tangga Dianiaya hingga Tewas, Tiga Anak Luka, Begini Kronologinya

Ibu Rumah Tangga Dianiaya hingga Tewas, Tiga Anak Luka, Begini Kronologinya
Ilustrasi kriminalitas. Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

Joko menambahkan saat tiba di rumah, pelaku dikunci di dalam kamar oleh ayahnya. Tidak lama kemudian terjadi keributan di luar rumah mereka.

Mendengar suara itu pelaku keluar dari kamarnya dengan membawa senjata tajam.

Karena pelaku membawa senjata tajam, warga sekitar yang melihat berlari dan bersembunyi ke rumah mereka masing-masing.

"Setelah itu, pelaku berjalan ke rumah korban berinisial R yang saat itu sedang bersama dua anaknya dan seorang anak tetangga," katanya.

Sebelum dianiaya, lanjut Joko, korban sempat meminta pelaku untuk tidak menganiaya anaknya karena masih kecil.

Namun, karena merasa terhalangi pelaku langsung menganiaya anak korban yang pada saat itu memeluk pelaku sambil meminta agar tidak menganiaya ibunya.

“Karena merasa terhalangi, pelaku langsung memejamkan pisau kedua anak tersebut. Setelah itu, pelaku mengejar Ibu R dan menikam di bagian punggung korban," ujarnya.

Joko menuturkan, setelah peristiwa tersebut, masyarakat sekitar yang mengetahui kejadian itu langsung mengamankan pelaku dengan bantuan petugas kepolisian.

Polresta Banda Aceh masih mendalami motif penganiayaan berat terhadap ibu rumah tangga hingga meninggal dunia, dan tiga orang anak yang mengalami luka-luka. Kejadian berawal dari warung kopi. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News