Ibunda Rani: Pulanglah Nak, Kami Rindu, Jangan Mau Disesatkan

Ibunda Rani: Pulanglah Nak, Kami Rindu, Jangan Mau Disesatkan
Tampak Ibu Marjaah, Ibunda Rani Ayunia Pradini Putri (19) menunjukkan foto anaknya yang menghilang diduga ikut organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). FOTO: Lombok Post/JPNN.com

“Nomornya sudah tidak aktif. Kalau what’s app (WA) kadang-kadang aktif,” ungkapnya.

Rani yang tercatat sebagai mahasiswi Universitas Mataram (Unram) menghilang sejak Mei 2015 lalu. Ia diduga ikut organisasi sesat Gafatar. Keyakinan itu tercapat dari mulut ayah dan ibu Rani. Itu diperkuat dengan atribut Gafatar di dalam kamar korban. Seperti Tabloid Gafatar, kuitansi Gafatar, dan buku saku Gafatar.

“Kami yakin Rani ikut Gafatar,” katanya.

“Ini (masuk Gafatar) bukan  dugaan lagi, tapi benar Rani masuk Gafatar. Ada tabloid Gafatar, kuitansi, dan buku saku,” lanjut Hanafi.(jl0/arl/r3/fri/jpnn)

Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) mendadak tenar. Bukan karena prestasi, tapi organisasi ini terkenal lantaran banyaknya pengaduan warga yang mengaku


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News