ICC: SBY Ingin Busukan Gerakan Antikorupsi

Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia

ICC: SBY Ingin Busukan Gerakan Antikorupsi
ICC: SBY Ingin Busukan Gerakan Antikorupsi
JAKARTA- Presiden SBY menuding peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia pada Rabu (9/12), bermuatan politik dibanding pesan murni melawan korupsi.

Juru Bicara Indonsia Crisis Center, Hendrik Sirait menilai gaya melempar tudingan SBY seperti ini bertujuan menciptakan ketakutan pada masyarakat. Dengan kata lain, SBY tengah membusukan gerakan antikorupsi dari masyarakat. Seperti saat dia berhasil meredam kelompok yang kalah dalam pemilihan presiden lalu dengan cara menuding ada "penunggang" dalam pemboman Ritz Carlton dan JW Marriott.

"Pernyataan presiden itu konyol. Seorang pemimpin yang selama ini mengklaim memiliki komitmen memberantas korupsi tak pantas berkata demikian," ucap Hendrik Sirait saat mendatangi KPK, Senin (7/12).

Menurut dia, ICC merupakan gabungan aktivis 98 yang terpaksa turun lagi karena melihat perkembangan pemerintahan SBY yang mulai menggunakan cara-cara Orde Baru. "Seolah kami dengar lagu Orde Baru, tapi dengan aransemen yang baru," ucap Hendrik, mengibaratkan langkah SBY yang reaktif terhadap aksi Rabu lusa itu.

JAKARTA- Presiden SBY menuding peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia pada Rabu (9/12), bermuatan politik dibanding pesan murni melawan korupsi. Juru

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News