ICW Ancam Laporkan Dugaan Korupsi Subsidi BBM
Kamis, 29 Maret 2012 – 14:27 WIB
Dia juga membeberkan, jika harga BBM dan solar dinaikkan menjadi Rp 6000 perliter, maka total beban subsidi BBM dan LPG hanya sebesar Rp 68,104 triliun saja. "Sementara pemerintah mengatakan (RAPBN 2012) beban subsidi BBM dan LPG menjadi Rp 133,118 triliun," katanya.
Baca Juga:
Firdaus mengatakan metode dan cara penghitungan ICW sama dengan yang dipakai pemerintah dalam perhitungan, yakni dengan metode Mean Oil Platt Singapore (MOPS) dikurangi harga minyak mentah di Indonesia (ICP).
Dia menegaskan, 99 persen data yang dimiliki ICW sudah dikonfirmasikan dan divalidasi. "Data kami ini valid. ICW tidak mendadak mengeluarkan data-data ini tapi hasil verifikasi lalu menghitung kembali hasil verifikasi. Kami berharap data-data ini belum terlambat," jelasnya.
Ia mengatakan juga, kalau Menteri ESDM atau Wamen ESDM menantang data dan menyebut data ini salah, "Kami siap bertemu," tegasnya.
JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) mengendus adanya penggelembungan penghitungan subsidi bahan bakar minyak (BBM) oleh Pemerintah. Makanya,
BERITA TERKAIT
- ICTR: Perdagangan Karbon Harus Sesuai Hukum dan Menjaga Kedaulatan Negara
- Bambang Soesatyo Kukuhkan Pengurus Besar PRSI
- Aparat Gabungan Amankan Homeyo, Pesawat Sipil Kembali Beroperasi di Bandara Pogapa
- Manfaatkan Dunia Digital untuk Berdagang, Belajar, dan Share Informasi
- 5 Berita Terpopuler: Daftar Verval Honorer BKN Keluar, yang Non-Database Jangan Berharap, soal PPPK Part Time Bagaimana?
- Eks Tim Mawar Buka Suara soal Rumor Sjafrie Sjamsoeddin Masuk Kabinet Prabowo-Gibran