ICW: Pilkada Satu Putaran Rawan Politik Uang, Sebab...

jpnn.com - JAKARTA - Pilkada satu putaran dinilai berpotensi meningkatkan maraknya politik uang.
"Tentu setiap calon akan berupaya memenangkan pemilu. Kemudian adanya modal yang dimiliki paslon, mereka punya spare dana atau modal yang bisa digunakan untuk strategi lain, karena beberapa mekanisme dibiayai KPU," kata Peneliti Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Almas Sjafrina, Selasa (10/11).
Untuk mencegah hal itu, dia menghimbau masyarakat agar menyadari pentingnya menjaga kualitas pilkada.
"Harapan kami partisipasi masyarakat sangat besar. Pilih yang jujur, bukan politik uang," serunya.
Artinya, masyarakat tidak sekadar nonton kampanye atau menyoblos.
Selain itu, Almas juga menilai potensi penyalahgunaan dana bantuan sosial dalam pilkada 2015 juga masih sangat tinggi.
Mengingat kecenderungan meningkatnya dana bansos menjelang pilkada. (gir/jpnn)
JAKARTA - Pilkada satu putaran dinilai berpotensi meningkatkan maraknya politik uang. "Tentu setiap calon akan berupaya memenangkan pemilu.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Megawati Bilang PDIP Babak Belur di Pemilu 2024
- Kader PDIP Siap-Siap, Megawati Bakal Buat Tur Indonesia, Dimulai dari Aceh Sampai Merauke
- Tanggapi Kecelakaan Berulang dengan Korban Massal, Komisi V DPR Desak Reformasi Sistem Transportasi Nasional
- Demokrat Yakin Tak Ada Matahari Kembar, Presiden Prabowo Berdaulat dan Mandiri
- Prabowo-Jokowi Saling Bela, Pengamat Sebut Mereka Susah Dikoyak
- Sejumlah PAC PDIP Banten Minta DPP Kembalikan Hak Tia Rahmania