IDAI: Diabetes Mengancam Anak-Anak, 2023 Meningkat 70 Kali Lipat, Kenali Gejalanya

IDAI: Diabetes Mengancam Anak-Anak, 2023 Meningkat 70 Kali Lipat, Kenali Gejalanya
Kemenkes dan IDAI mengingatkan orang tua tentang ancaman diabetes pada anak-anak. Foto Mesya/JPNN.com

Lonjakan kasus diabetes pada anak memang memprihatinkan. Untuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah telah melakukan upaya pencegahan, salah satunya dengan menekankan pentingnya skrining secara berkala sehingga jika ditemukan gejala penyakit tertentu dapat segera ditangani.

“Perhatikan kesehatan anak kita dimulai dari pola asuh orang tua yang sehat. Orang tua memiliki peran sentral dalam membentuk anak-anak yang tumbuh sehat sehingga bisa terhindari dari risiko penyakit, termasuk diabetes ini,” tutur dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementrian Kesehatan RI. 

Walaupun diabetes bukan penyakit menular, tetapi penyakit ini dapat menimbulkan berbagai komplikasi, seperti pada saraf, mata, dan juga gangguan pada tumbuh kembang anak.

Berbeda dengan DM tipe-1 yang tidak bisa dicegah, kejadian DM tipe -2 pada anak dapat dicegah atau ditunda dengan pola makan seimbang dan olahraga yang teratur.

Kegemukan, kurang aktivitas fisik, pola makan yang tidak sehat, konsumsi minuman manis yang berlebihan, menjadi pemicu tidak terkontrolnya kadar gula darah.

Program pemerintah untuk mengatasi balita obesitas dilakukan dengan memonitor perkembangannya dengan menimbang badan sebulan sekali. “Pemerintah juga melakukan penyediaan antropometri standar di Puskesmas dan Kartu Pantau Berat Badan,” ujar dr. Nadia. (esy/jpnn)

IDAI mengatakan diabetes mengancam anak-anak, 2023 kasusnya meningkat 70 kali lipat, kenali gejalanya


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News