Idang Rasjidi Rela Dibayar Ayam Goreng
Senin, 29 Oktober 2012 – 21:38 WIB

Idang Rasjidi. Foto: Getty Images
JAKARTA -- Berstatus musisi jazz senior, Idang Rasjidi tentunya layak dibayar mahal. Tapi demi mempopulerkan jazz di daerah, Idang rela dibayar hanya dengan ayam goreng atau nasi kotak.
"Saya selalu semangat memperkenalkan musik jazz ke daerah-daerah. Contohnya saya ke Pekalongan cuma dibayar ayam goreng, ke Lampung dibayar nasi kotak," kata Idang Rasjidi di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Senin (29/10).
Pianis jazz itu mengaku tidak masalah dibayar murah. Sebab, promosi jazz ke daerah-daerah dilakoninya dengan ikhlas. "Saya yakin dari daerah akan lahir musisi-musisi jazz Indonesia," ungkapnya.
Dibayar murah, kata dia, akan membuat musik jazz lepas dari anggapan eksklusif. "Masyarakat akan berpikir seperti itu (musik jazz mahal), padahal jazz sudah sangat berkembang," jelas pria kelahiran Bangka Belitung, 26 April 1958.
JAKARTA -- Berstatus musisi jazz senior, Idang Rasjidi tentunya layak dibayar mahal. Tapi demi mempopulerkan jazz di daerah, Idang rela dibayar hanya
BERITA TERKAIT
- Sempat Ditolak, Andre Taulany Kembali Ajukan Gugatan Cerai
- Digiland 2025 Siap Digelar, Tiket Habis Terjual, 20 Ribu Pengunjung Bakal Meramaikan
- Jadi Ustaz di Film Pembantaian Dukun Santet, Ariyo Wahab Ungkap Tantangannya
- Rayen Pono Anggap Ahmad Dhani Meremehkan Persoalan Salah Sebut Marga
- Sudah Ditetapkan Sebagai Tersangka, Jonathan Frizzy Tak Ditahan, Kenapa?
- Kementerian Hukum Digugat Terkait SK PARFI Kubu Ki Kusumo