Jadi Ustaz di Film Pembantaian Dukun Santet, Ariyo Wahab Ungkap Tantangannya

jpnn.com, JAKARTA - Musisi sekaligus aktor Ariyo Wahab membintangi film horor terbaru berjudul Pembantaian Dukun Santet.

Dalam film tersebut, dia berperan sebagai salah satu ustaz di pesantren yang bernama Bagas.

Ariyo Wahab lantas menceritakan mengenai perannya tersebut.

"Di sini memang ada beberapa ustaz, tentang film pesantren, dan effort-nya ya semuanya kan ada workshopnya."

"Jadi, semuanya berdasarkan dari kami workshop saja dan yang disetujui sama sutradara, akhirnya kami memainkan yang diinginkan oleh beliau," ujar Ariyo Wahab di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (5/5).

Dia mengaku ada tantangan tersendiri dalam memerankan karakter ustaz. Terutama dalam hal membaca ayat-ayat Al-Quran.

Pria 50 tahun tersebut merasa dirinya perlu mempelajarinya secara serius.

"Tantangannya kalau baca ayat ayat Al-Quran, maksudnya, paling enggak sebagai ustaz bacanya harus benarkan, nah itulah yang kami pelajarin."

"Maksudnya kalau ada part-part yang kami dapatin ayat itu kami bacanya benar-benar pelajarin," ucap Ariyo Wahab.

Ketika ditanyai apakah selama proses syuting didampingi langsung oleh ustaz atau pemuka agama, Ariyo Wahab mengaku tak ada.

Walaupun demikian, dia dan para pemain saling belajar bersama supaya bisa membawakan peran secara maksimal.

"Kemarin enggak ada sih (pendampingan dari ustaz beneran), cuma kami belajar sama-sama aja," kata Ariyo Wahab.

Dalam kesempatan yang sama, dia mengungkapkan alasannya tertarik bermain dalam film horor tersebut.

"(Alasan mau bermain di film ini), banyak plot twist-nya satu, terus misterius, terus banyak teka tekinya. Jadi, action-nya ada, terus dramanya juga ada, air matanya juga ada. Terus ketawanya, lucunya juga ada," tutur Ariyo Wahab.

Film Pembantaian Dukun Santet Diadaptasi dari thread X karya Jeropoint.

Selain Ariyo Wahab, film itu juga dibintangi oleh Aurora Ribero, Kevin Ardilova, Kaneshia Yusuf, hingga Teuku Rifnu Wikana.

Film Pembantaian Dukun Santet akan tayang di bioskop mulai 8 Mei 2025. (mcr7/jpnn)