IDCTA Kembali Gelar Carbon Digital Conference 2024

Riza menyebut CDC 2024 akan menggali lebih dalam mengenai perpaduan antara Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), dan pasar karbon. Menyadari pentingnya teknologi- teknologi ini, konferensi ini akan menekankan peran mereka dalam memastikan integritas proyek-proyek karbon sembari menjajaki jalan baru untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, Riza berharap CDC tahun ini bisa dibuka oleh Presiden Prabowo Subianto.
Saat ini, proses kehadiran Presiden masih menunggu konfirmasi dari Menteri Sekretaris Negara.
“Kami berharap event tahun ini bisa menarik lebih banyak lagi peserta sehingga bisa memacu semangat berinvestasi dan juga akselerasi perdagangan karbon,”ungkap Riza.
PwC Indonesia Partner dan Sustainability Leader Yuliana Sudjonno menambahkan melihat pelaku usaha harus mengintegrasikan perdagangan karbon ke dalam strategi Environmental, Social, and Governance (ESG) mereka, menggunakan kredit untuk pembiayaan hijau dan pelabelan untuk meningkatkan nilai produk.
Sebab, Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk meningkatkan pencapaian Nationally Determined Contribution (NDC) melalui penetapan harga karbon yang komprehensif dan infrastruktur yang kuat.
"Dengan demikian, pelaku usaha dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pencapaian target NDC Indonesia 2030," kata Yuliana.
Indonesia Carbon Trade Association (IDCTA) kembali menggelar Carbon Digital Conference (CDC) pada 10-11 Desember 2024 di Jakarta.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Kabar Baik Rupiah Makin Menguat, Ada Harapan Baru
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Perkuat Bisnis Digital, Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp 36,6 Triliun di Awal 2025
- Epson Mobile Projector Cart Raih Penghargaan Best of the Best di Red Dot Design Awards 2025
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan
- Smelter Merah Putih PT Ceria Mulai Produksi Ferronickel