Idealisme New York Times Menunggu Tipping Point

Oleh Dahlan Iskan

Idealisme New York Times Menunggu Tipping Point
Dahlan Iskan.

Tapi mereka setuju dan mendukung beberapa program Trump. Seperti menurunkan pajak secara drastis. Pokok persoalannya, kata artikel itu, bersumber dari moral presiden dan kekacauan berpikirnya.

Para analis nimbrung. Pemerintahan presiden Trump sekarang ini seperti kebun binatang tanpa pagar. Bahaya. Bagi negara.

Biasa menabrak hukum. Mengabaikan due process. Membuat peraturan baru. Menabrak aturan sendiri.

Trump naik pitam. Publik  sudah tahu semua itu.

Yang terakhir: Trump minta jaksa agung melakukan penyelidikan. Untuk mengungkap: siapa nama penulis tersebut. Yang ia bilang pengkhianat bangsa itu. Dan gocik.

Instruksi ke jaksa agung itu dibaca tidak tulus. Maksud di baliknya: mengapa jaksa agung tidak mengusut NYT. Kok terus mengusut dirinya. Dalam kaitan dengan keterlibatan Rusia di Pemilu lalu.

Trump lagi sewot berat ke jaksa agung sendiri: Jefferson Session. Dianggap tidak bisa mengendalikan kementerian kehakiman. Yang terus mengusut kasusnya. Lewat penetapan tersangka pada  mantan pengacaranya, Michael Cohen. Dan terhadap mantan ketua tim kampanyenya: Paul Manafort.

Trump dianggap aneh: menyerang jaksa agungnya sendiri. Lewat Twitter pula. Beberapa kali. Tidak pernah memanggilnya. Untuk membicarakannya.

Kredibilitas The New York Times kini sedang diuji. Tingkat tinggi. Karena artikel tanpa nama penulisnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News