IDI Tak Terima Nama Dicatut Untuk Berita Hoaks Minuman Energi
Jumat, 01 September 2017 – 19:27 WIB
Sejumlah nama rumah sakit terkenal dan dokter bergelar profesor ikut disebutkan sebagai sumber.
Tak lupa, di akhir pesan tertulis permintaan agar menyebarkan pesan tersebut sebagai bentuk menyayangi keluarga.
Pesan tentang bahaya aspartame sebenarnya sudah muncul lama. Kabar itu terus dimodifikasi hingga sekarang.
Format terbarunya adalah menyebutkan produk-produk minuman.
Terang saja, masyarakat dibuat kalang kabut. Sebab, merekalah yang selama ini banyak mengonsumsi.
Direktur Akademi Gizi Surabaya Andriyanto memastikan bahwa informasi itu tidak benar.
Menurut dia, aspartame merupakan pemanis buatan yang masih bisa diperbolehkan dalam dosis tertentu.
"Asal tidak berlebihan, asal tidak setiap hari, tidak apa-apa," jelasnya.
BERITA TERKAIT
- Menjelang Pemilu 2024, Masyarakat Harus Berpikir Kritis Hadapi Berita Hoaks
- Bareskrim Sudah Garap 61 Saksi di Kasus Hoaks Rocky Gerung
- Dokter yang Diduga Melakukan Pelecehan Seksual Pasiennya Ternyata Anggota....
- Gak Patheken
- IDI PWI
- Soal RUU Kesehatan, Menteri Kesehatan Diminta Belajar ke Organisasi Advokat