IGD RSUD Bangkalan Tutup Pelayanan, Ada 18 Pegawai yang Positif Covid-19

IGD RSUD Bangkalan Tutup Pelayanan, Ada 18 Pegawai yang Positif Covid-19
Pengumuman Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu, Bangkalan, Jawa Timur meminta lockdown karena lonjakan kasus Covid-19. Foto: Beredar di WhatsApp

jpnn.com, BANGKALAN - Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan, Madura, Jawa Timur ditutup sementara waktu karena lonjakan kasus Covid-19 tinggi. 

Selain itu, beberapa tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19 juga terpapar. Bahkan salah seorang dokter dikabarkan meninggal dunia. 

Wakil Direktur Pelayan Medik RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu dr Farhat Suryaningrat mengungkapkan bahwa ada belasan orang yang terkonfirmasi positif.

"Totalnya ada sebanyak 18 orang yang terjangkit (Covid-19)," kata dia saat dikonfirmasi, Minggu (6/6).

Adapun dari jumlah yang positif antara lain apoteker, dokter, radiografer, admin ruangan, manajemen, dan satpam masing-masing satu orang. 

Kemudian analis dan front office masing-masing dua orang.

"Yang paling banyak perawat ada delapan orang yang terpapar," ujar dia. 

Farhat mengatakan pelayanan IGD di rumah sakitnya tersebut akan ditutup hingga 8 Juni 2021. Tracing akan terus dilakukan oleh dinas kesehatan setempat untuk mencari sumber penularan. 

"Semoga Selasa kami bisa beroperasi dengan normal," pungkas Farhat. (mcr12/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Ada Sebanyak 18 pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19 di RSUD Bangkalan yang menyebabkan pelayanan IGD ditutup


Redaktur & Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News