IHSG Tunggu Data Bursa Global

IHSG Tunggu Data Bursa Global
IHSG Tunggu Data Bursa Global
Tujuannya, jelas agar rights issue Mandiri dan IPO Garuda terserap oleh pasar. "Ini sedikit menjadi angin segar bagi gerakan indeks ke depan," tutur Cece.

Sementara dari regional, investor menunggu rilis laporan keuangan sejumlah emiten bursa wall street Amerika Serikat (AS). Kalau laporan tersebut menghasilkan hal positif maka kemungkinan indeks terkena imbasnya. Tetapi, kalau sebaliknya yang terjadi, bisa jadi indeks akan terpuruk kembali. "Indeks akan bergerak dikisaran 3400 untuk support dan 3500 untuk resistence," ucapnya.

Apalagi laporan keuangan emiten menunjukkan perbaikan, saham-saham unggulan dalam negeri akan mengalami rebound. Saham-saham itu seperti Astra International (ASII), Astra Agro Lestari (AALI), Telkom (TLKM), PT Bukit Asam (PTBA), Aneka Tambang (ANTM), Bank Danamon (BDMN), Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Indofood Sukses Makmur (INDF) dan PT Uni Lever (UNVR), akan bereaksi dan selanjutnya mengangkat indeks. "Saham-saham unggulan ini sudah mengalami koreksi relatif tajam," imbuhnya.

Menutup perdagangan, Kamis (20/1), Indeks anjlok 80,166 poin (2,27 persen) ke level 3.454,118. Sementara Indeks LQ45 turun 16,018 poin (2,57 persen) ke level 605,717. Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 93.452 kali pada volume 3,567 miliar lembar saham senilai Rp 5,034 triliun. Sebanyak 34 saham naik, 225 saham turun dan 49 saham stagnan.

JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) terus melaju di dataran zona merah. Belum berpihaknya sentimen positif membuat tekanan jual terus menguat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News