Ikan Langka, Beralih Konsumsi Telur dan Tempe

Ikan Langka, Beralih Konsumsi Telur dan Tempe
Ikan Langka, Beralih Konsumsi Telur dan Tempe
TAKENGON--Cuaca ekstrim di Pesisir  mengakibatkan para nelayan tidak berani "melaut".Akibatnya,  sebagian Ibu Rumah Tangga (IRT) Dataran Tinggi Gayo, Kabupaten Aceh Tengah (Ateng), beralih mengkonsumsi telur dan tempe. pasalnya, sejak dua pekan ini, pasokan ikan laut dari Aceh Pesisir ke wilayah bagian Tengah Aceh itu kian langka.

 

Namun pengakuan sejumlah warga yang berdomisili di daerah penghasil kopi arabika itu, kadangkala masih dapat mengkonsumsi ikan laut maupun ikan yang berasal dari Danau Laut Tawar (DLT). Pun demikian, dalam keseharian tidak sedikit warga lebih memilih mengkonsumsi telur dan tempe atau tahu untuk lauk nasi.

 

“Sudah dua pekan ini ikan laut dari Pesisir minim. Sehingga para IRT seperti saya lebih memilih membeli telur ayam ras dan tempe sebagai pengganti menu ikan di rumah saya,” keluh Inen Abil (30), warga kampung Pinangan Kecamatan Kebayakan Ateng, saat kemarin pagi ditemui Wartawan Rakyat Aceh disalah satu pusat perbelanjaan Pasar Inpres Takengon.

 

Dikatakan ibu beranak dua ini, meskipun ada pedagang yang menjajakan ikan laut tapi kondisinya sudah kurang bagus. “Ada sich para pedagang yang menjual ikan laut, tapi terlihat ikannya kurang segar,” ujar Inen Abil ini. Dengan kondisi ikan yang nampak tidak segar, IRT ini mengaku kurang tertarik untuk membeli.

 

TAKENGON--Cuaca ekstrim di Pesisir  mengakibatkan para nelayan tidak berani "melaut".Akibatnya,  sebagian Ibu Rumah Tangga (IRT) Dataran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News