Ikan Langka, Beralih Konsumsi Telur dan Tempe

Ikan Langka, Beralih Konsumsi Telur dan Tempe
Ikan Langka, Beralih Konsumsi Telur dan Tempe
Lebih lanjut kata dia, harga telur ras jumbo disebagian warung yang ia beli, saat ini sebanyak empat butir naik menjadi Rp 5 ribu. Namun, ada juga yang masih dibandrol sebutir Rp. 1000. "Saya juga heran kenapa setiap warung harganya berbeda. Tapi walau demikian tetap saja banyak konsumen membelinya," katanya.

 

Saat ia di Pasar Inpres Takengon, katanya, selain telur, tempe dan tahu juga laris manis. “Tempe dan tahu proteinnya hampir sama dengan ikan. Peralihan lauk ini, saya kira tidak masalah. Asalkan kandungannya sama dengan ikan,” akunya.

 

Hampir senada seperti yang diungkapkan Yanti (33). Warga Takengon ini mengaku akibat kelangkaan ikan, dirinya juga terpaksa membeli telur ayam. ”Memang sich harga telur naik, mau gak mau kami harus membelinya untuk mengganti lauk. Sudah 4 hari kami sekeluarga mengonsumsi telur dan mie instan sebagai pengganti ikan," kata Yanti.

 

Lain halnya dengan Inen Nir. IRT yang satu ini tetap berupaya menyelingi untuk membeli ikan walaupun harganya mahal. Namun, karena saat ini ikan laut langka dan harga melambung, sehingga dirinya juga memilih membeli telur dan tempe sebagai pengganti ikan sementara.  “Selama ini ikan menjadi menu makanan kami sekeluarga hampir setiap hari. Tapi, sejak dua pekan ini kami terpaksa menyelingi ke menu lain,” ujarnya.

 

TAKENGON--Cuaca ekstrim di Pesisir  mengakibatkan para nelayan tidak berani "melaut".Akibatnya,  sebagian Ibu Rumah Tangga (IRT) Dataran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News