Ikhlas dan Berlapang Dada Demi Keutuhan NKRI

Ikhlas dan Berlapang Dada Demi Keutuhan NKRI
Bomm Thamrin. Foto: Ricardo/JPNN

Chusnul mengaku sempat dendam kesumat dengan para pelaku.

Namun, seiring berjalannya waktu, dia mengaku berusaha belajar ikhlas dan menerima takdir.

Kini, dia merasa lebih lega dan ingin menjalani hidup lebih tenang. Dia juga berharap tidak ada lagi aksi terorisme.

“Dari air kita belajar ketenangan. Dari batu kita belajar kekuatan. Dari tanah kita belajar kehidupan dari kekerasan kita belajar hidup cinta damai. Maka cukuplah jangan ada lagi teror di negara kita. Mari kita jaga keutuhan NKRI tercinta ini,” tutur Chusnul.

Hal serupa diungkapkan korban bom Kedubes Australia Iwan Setiawan.

“Menurut saya ,sebaiknya kita tidak memendam rasa dendam. Mereka (mantan napiter) juga manusia  yang punya rasa salah. Mungkin waktu itu mereka khilaf. Kalau mereka minta maaf, saya maafkan. Pesan saya jangan membalas kekerasan dengan kekerasan baru, kalau mereka menebarkan api, kita harus menebarkan air,” ungkap Iwan. (jos/jpnn)


Aksi terorisme yang terjadi di Indonesia meninggalkan luka mendalam bagi para korban dan keluarga.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News