Ikhtiar Ganjar Memoles Pasar Rakyat: Revitalisasi Bangunan dan Sikat Pungli

Ikhtiar Ganjar Memoles Pasar Rakyat: Revitalisasi Bangunan dan Sikat Pungli
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengunjungi pasar tradisional. Foto: Indtagram/ganjarpranowo

Menurut dia, pasar yang baik dengan bangunan fisik terjaga akan membuat pedagang nyaman dalam berusaha. "Dengan itu, harapannya masyarakat beli ke sana," ujar Santoso.

Namun, Santoso juga menegaskan bahwa revitalisasi pasar rakyat merupakan kerja gotong royong. Dia menuturkan masih banyak pasar tradisional, terutama di tingkat desa, yang perlu perbaikan.

Oleh karena itu, Gubernur Ganjar menginstruksi pemerintah kabupaten/kota di Jateng lebih memperhatikan pasar. "Bapak Gubernur juga instruksi ke bupati wali kota untuk melakukan perbaikan," ucap Santoso.

Birokrat senior itu menyebut keberpihakan Ganjar dalam merevitalisasi pasar tradisonal tidak terbatas pada alokasi anggaran. Santoso menyebut Ganjar punya peran penting dalam mengupayakan banyak pasar rakyat di Jateng mendapat bantuan dari pusat.

Santoso mencontohkan perbaikan Pasar Johar di Semarang, Pasar Legi dan Pasar Klewer di Surakarta juga tak lepas dari peran Ganjar. Santoso menegaskan Ganjar berperan mengusulkan perbaikan pasar-pasar besar tersebut ke pemerintah pusat.

Selain itu, Ganjar juga menekankan pentingnya integritas di pasar. Santoso mengatakan Ganjar tak mau pasar menjadi tempat pungli.

Menurut Santoso, pungli sering dialami para pedagang yang akan menempati lagi tempat dagangan mereka di pasar yang telah direvitalisasi. Praktik pungli itu pula yang membuat Ganjar marah.

"Intinya, pasar setelah direnovasi, ya, pedagang lama harus masuk dan tentunya tidak harus membayar," kata Santoso mengutip pernyataan Ganjar.(Mcr5/JPNN.com)

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memiliki perhatian besar terhadap pasar rakyat dengan mengalokasikan dana sebesar Rp 360,6 miliar untuk program evitalisasi.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News