Ikhtiar Kemendikbud Genjot Jumlah Doktor Lewat PMDSU, S1 Sampai S-3 Cuma 6 Tahun

Ikhtiar Kemendikbud Genjot Jumlah Doktor Lewat PMDSU, S1 Sampai S-3 Cuma 6 Tahun
Dirjen Dikti Kemendikbud Nizam. Foto tangkapan layar zoom

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggenjot program Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU).

Program yang telah dilaksanakan sejak 2013 ini merupakan salah satu terobosan Kemendikbud untuk percepatan laju pendidikan doktor guna meningkatkan jumlah lulusan S3.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendikbud Nizam mengatakan, program PMDSU akan lebih kuat lagi jika diintegrasikan dengan perguruan tinggi terbaik di dunia. Menurutnya, mahasiswa bisa menempuh satu semester untuk penelitian dengan melibatkan mitra dari luar negeri.

Selanjutnya, mahasiswa yang bersangkutan menggandeng program jalur cepat atau fast track dengan PMDSU. 

"Jadi mahasiswa S-1 (sarjana, red) bisa lanjut S-2 (master, red) dan S3 (doktoral, red). Dalam kurun waktu enam tahun sudah bisa selesai semuanya, sehingga usia 25 tahun sudah bisa berkarya dan memiliki produktivitas lebih panjang,” ujar  Nizam, Sabtu (19/12).

Lebih lanjut Nizam menyampaikan apresiasinya terhadap mahasiswa PMDSU yang telah menghasilkan 1.000 publikasi. Dia mengharapkan mahasiswa PMDSU tidak berhenti hanya pada publikasi, tetapi menghilir pada penggunaan di dunia industri. 

“Saya sangat berharap agenda riset dari mahasiswa PMDSU lebih dari 50 persen risetnya datang dari hilir yaitu industri, masyarakat, dan pemerintah daerah,” ujar Nizam.

Lebih lanjut Nizam menjelaskan soal pentingnya pengembangan sumber daya manusia dengan memperbanyak master dan doktor sebagai andalan investasi negara dalam membangun ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kemendikbud menggenjot upaya mencetak lebih banyak doktor dalam waktu singkat melalui program PMDSU.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News