Ikut ACFTA, Angka Pengangguran Tembus 7 Juta

Ikut ACFTA, Angka Pengangguran Tembus 7 Juta
Ikut ACFTA, Angka Pengangguran Tembus 7 Juta
JAKARTA — Asean China Free Tradee Agreement (ACFTA) yang berlaku mulai efektif April mendatang diprediksi akan membuka kran pengangguran yang cukup deras, terutama dari tenaga kerja sektor industri. Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Nasional (DPP-SPN) memperkirakan, mendatang bila ACFTA tetap diberlakukan maka angka pengangguran hingga April nanti bisa menembus angka 5-7 juta orang.

"ACFTA ini sangat mengkhawatirkan kami. Waktu masih AFTA sejak tahun 2004, dampaknya cukup besar ke angka pengangguran. Sekarang dengan masuknya China (ACFTA) , sementara tenaga kerja tidak disiapkan mengantisipasinya, maka pengangguran hingga April nanti bisa sampai 5-7 juta jiwa," ujar Ketua DPP SPN, Baso Rukmana Abdul Jihad pada JPNN usai rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (23/2).

Prediksi ini kata Baso bukan prediksi asal jadi. Fakta pun diterangkan dengan fakta riil yang terjadi di lapangan. Yakni sudah banyak sector industri yang gulung tikar karena harus bersaing dengan barang China yang mulai membanjiri pasar, hingga pada PHK terhadap sekitar 100 ribu pekerja yang tergabung di salah satu serikat pekerja nasional.

"Saya berani bicara begini, karena saya langsung melihat faktanya. Awal tahun ini saja, sudah ada satu serikat pekerja yang terpaksa membubarkan diri karena 100 ribu pekerjanya sudah di PHK. Dulu anggota kita tembus 500 ribu, saat ini hanya ada sekitar 387 ribu dari 97 serikat pekerja se Indonesia. Penurunan ini menjadi semakin drastis akibat gaung ACFTA,’’ jelas Baso.

JAKARTA — Asean China Free Tradee Agreement (ACFTA) yang berlaku mulai efektif April mendatang diprediksi akan membuka kran pengangguran yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News