Ikut Aksi Bela Tauhid, FPI Tak Akan Tuntut Pembubaran Banser
jpnn.com, JAKARTA - Front Pembela Islam (FPI) akan mengikuti Aksi Bela Tauhid yang digelar bakda jumatan hari ini (2/11). Juru Bicara FPI Slamet Maarif mengatakan, Aksi Bela Tauhid hanya akan menyuarakan tuntutan kepada Bantuan Ansor Serbaguna (Banser) untuk meminta maaf.
“Saya pastikan tidak ada tuntutan pembubaran Banser," kata Slamet di Jakarta, Jumat (2/11).
Menurut Slamet, ada oknum anggota Banser yang telah membakar bendera bertuliskan kalimat tauhid. Karena itu, Banser harus meminta maaf dan anggotanya yang membakar bendera tauhid saat Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2018 harus diproses hukum.
Slamet menambahkan, isu pembubaran Banser beredar lantaran ada meme buatan panitia Aksi Bela Tauhid yang diedit oleh pihak lain. Menurutnya, fokus aksi kali ini hanya demi menuntut penegakan hukum terhadap pembakar bendera bertuliskan kalimat tauhid.
Selain itu, kata Slamet, aksi tersebut juga akan menuntut pemerintah mengakui bendera hitam yang dibakar oknum Banser adalah bendera tauhid. "Kami akan menuntut adanya pengakuan dari pemerintah, dari negara bahwa betul bendera yang dibakar bendera tauhid," kata dia.(cuy/jpnn)
Front Pembela Islam (FPI) akan mengikuti Aksi Bela Tauhid yang digelar bakda jumatan hari ini guna menuntut Banser meminta maaf.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Tuntutan 3 Ormas Islam, Nomor 2 Meminta 8 Hakim MK Tobat
- Kaca Spion
- Megawati Ungkap Upaya Perjuangkan NU & Muhammadiyah Terima Penghargaan Zayed Award
- Anies Didukung FPI, Pakar Khawatir Konser Musik Terancam
- Jaga Toleransi, Ratusan Ansor dan Banser Amankan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024
- Jika Menang Pilpres, AMIN Tak Akan Halangi FPI Ajukan Peninjauan Ulang