Ikut Semut

Oleh: Dahlan Iskan

Ikut Semut
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Problem tidak hanya di bibir. Juga di kulit tangan. Kulit kaki. Kulit tumit.

Baca Juga:

Kulit tangan seperti bersisik. Pun kulit kaki. Tumit pecah-pecah. Kadang seperti jijik.

Teman Singapura kelahiran Hong Kong itu pula yang mengajari saya pakai lotion. Dibelikan merek tertentu. Setiap habis mandi harus mandi lotion. Wajah, tangan, kaki, tumit, dan seluruh telapak kaki.

Kalau dia melihat kulit saya mulai bersisik, dia paksa saya: dia oleskan lotion ke seluruh tangan saya. Lalu minta saya lepas kaus kaki. Dilihat tumit saya. Kasar. Pecah-pecah. Ia gosok dengan lotion.

Saya ikut jadi konsumen merek lotion kesukaan Robert.

Kali ini saya berangkat membawa VCO. Asli Indonesia. Bikinan Ricky Elson. Saya bawa yang botol kecil. Takut tidak lolos di bandara. Dan lagi ini pergi yang tidak lama. Sebotol isi 90 cc pun mestinya cukup.

Sudah lama Ricky memproduksiVCO. Untuk membantu petani kelapa di Ciheras –tempatnya mendirikan padepokan teknologi motor.

Saya pilih yang bikinan Ricky karena tahu proses pembuatannya.

Ke Tiongkok kali ini saya bikin percobaan kecil-kecilan: menyelamatkan bibir dengan cara baru. Pakai virgin coconut oil (VCO). Biarlah dibilang tidak modern.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News