Ikut Sindikasi LRT, BCA Siapkan Rp 2 Triliun
Terlebih, proyek itu tak hanya didanai pinjaman perbankan, tapi juga akan menggunakan dana penanaman modal negara (PMN).
Hal itulah yang membuat bank swasta merasa aman dalam mengeluarkan pembiayaan.
Jahja menambahkan, publik memang sedang menunggu realisasi proyek-proyek pemerintah.
Sebab, sejak akhir tahun lalu, gaung soal pembangunan infrastruktur banyak dibicarakan.
”Nah, sampai sekarang kelihatannya penarikan dana belum banyak. Tapi, untuk proyek LRT ini saya belum dapat detailnya seperti apa,” ujar Jahja.
Menurut dia, harus ada kepastian kapan penarikan dana tersebut dilakukan. BCA mempunyai likuditas yang cukup untuk mendukung proyek-proyek infrastruktur.
Terlebih, dana pihak ketiga (DPK) BCA tumbuh 16,7 persen menjadi Rp 572,2 triliun per Juni 2017 lalu.
Jika penarikan dana untuk proyek LRT dilakukan sedikit demi sedikit, hal tersebut tidak akan berdampak besar pada likuiditas perbankan.
Satu lagi bank swasta yang bakal mengikuti kredit sindikasi proyek light rail transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek).
- Tampil sebagai Pembicara, CEO Halalin Bicara Soal Percepatan Wajib Halal di Event Zabetmart
- Usut Kasus Pencucian Uang, KPK Periksa Pihak BCA
- BCA Life Sukses Jaga Kinerja Keuangan Positif di 2023, Optimistis Berlanjut Tahun Ini
- Dukung Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan, ABM Group Raih Pendanaan Rp 1 Triliun dari BCA
- NU Care-LAZISNU dan Bank BCA Jalin Kerja Sama Layanan Pembayaran Zakat dan Donasi
- BCA Kembali Raih Penghargaan Gallup Customer Engagement