Imam Ghozali yang Bunuh Ibu Kandung di Semarang Dikenal Temperamental
Kamis, 20 Februari 2025 – 00:03 WIB

Ilustrasi meninggal dunia. FOTO: Ricardo/JPNN.com.
Saking kesalnya, Ghozali meminta ketika Imam ditangkap untuk dihakimi massa. Baginya, hukuman penjara tidak cukup untuk menebus dosanya.
"Saya penginnya kalau ketangkap dimassa saja, tidak usah dihukum atau dipidana karena akan percuma," kata Ghozali.
Berdasarkan keterangan Ketua RT setempat Rohmat Widodo, pelaku dikenal sebagai anak berandal, bertindak kasar, dan songong.
"Sering saya lerai kalau cekcok sama keluargnya. Memang anaknya kemaki (belagu, red)," kata Rohmat.
Pria pembunuh ibu kandung di Kota Semarang dikenal sebagai sosok yang temperamental.
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya
- Kabar Terbaru Kasus Pembunuhan Sadis di Subang, Giliran Abi Aulia
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Sadis di Dumai, Oh Ternyata
- Terungkap, Pelaku Pembunuhan Sadis Pegawai Salon di Sukamenak Bandung
- Rebutan Harta, Pria di Bandung Bunuh Saudara Sendiri
- Keluarga Korban Mutilasi di Blitar Pengin Bertemu dengan Pelaku