Iman Brotoseno Jawab Sindiran Roy Suryo Soal PKI
jpnn.com, JAKARTA - Iman Brotoseno, Direktur Utama TVRI yang baru terpilih menggantikan Helmi Yahya menjawab tudingan dari Roy Suryo perihal Partai Komunis Indonesia (PKI).
Ia menjawab sindiran Roy Suryo tekait twitnya di masa lalu mengenai Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani).
Dalam keterangan tertulis, Iman menjelaskan bahwa saat itu merupakan rangkaian kultwit dari bedah buku tentang “Memahami Kontroversi Sejarah Orde Baru" yang merangkum berbagai sejarahwan seperti Taufik Abdullah, Anhar Gonggong, Asvi Warman Adam dan lainnya.
"Kalau melihat rekam jejak saya, saya terbiasa bicara tentang sejarah. Karena saya memang penyuka sejarah. Tetapi juga soal Islam dan Kebangsaan. Saya selalu berprinsip dengan sejarah kita melihat cermin kita sendiri," tulis Iman, Minggu (31/5).
“Kalau Pak Roy ingin membaca koleksi buku saya dan berdiskusi soal sejarah, maka dengan senang hati saya akan berbagi. Siapa tahu saya juga bisa belajar Fotografi sama Pak Roy," tambahnya.
Iman pun menyayangkan hal-hal seperti ini selalu dijadikan framing atau pelintiran oleh segelintir pihak untuk menjatuhkan seseorang.
“Sekali lagi sengaja memframing. Ini diambil dari tulisan saya lima tahun lalu. Bukan sekarang. Bahkan itu sebuah pertanyaan rekonsilasi kebangsaan. Makanya judul aslinya pakai tanda tanya ? Cuma sama media sengaja dibuat seolah pernyataan," tuturnya.
Iman berpesan agar masyarakat harus membiasakan dengan budaya literasi yang sehat, termasuk melakukan check balance, sehingga keakuratan informasi terjaga.
Dirut TVRI yang baru terpilih, Iman Brotoseno menjawab sindiran Roy Suryo tentang kultwit soal PKI.
- Banyak Keganjilan Sirekap, Roy Suryo Sarankan Investigasi Forensik
- Roy Suryo Ungkap Beberapa Dugaan Kecurangan Pemilu dalam Aplikasi Sirekap
- Pakar Singgung soal Sertifikasi dan Anggaran Sirekap KPU, Misterius
- Sirekap KPU Tidak Akurat dan Berbahaya, Ada Alibaba
- Gibran Tak Wakili Anak Muda, Tagar #GibranBukanKami Muncul di X
- Arie Kriting Keranjingan Twitter, Indah Permatasari: Dipanggil 10 Kali Enggak Akan Menengok, Kecuali