Imbauan Kementan Pada Insan Pertanian: Konsumsi Pangan Lokal
"Nanti seluruh UPT bersama-sama pusat kumpul lagi secara virtual kalau ada acara Kopi Morning kita. Kita bincang-bincang virtual melalui zoom. Tetapi, saya tidak mau melihat saat Kopi Morning ada makanan impor. Semua harus pangan lokal," katanya.
Pria yang akrab disapa Prof Dedi itu meminta semua pihak mendukung upaya memaksimalkan pangan lokal ini.
"Harus ada gerakan yang masif untuk mengkonsumsi pangan lokal. Harus dimulai dari diri sendiri, kemudian keluarga, saudara, teman di kantor, tetangga dan lainnya. Konsumsi pangan lokal harus dimulai sekarang juga," katanya.
Yang tidak kalah penting, sambung Dedi, adalah meningkatkan kinerja.
"Meski sebagian besar work from home (WFH), kinerja harus ditingkatkan. Karena kita tidak sedang bukan sleep from home, atau malah keluyuran," ujarnya.
Dijelaskan Dedi Nursyamsi, saat ini sudah era 4.0. Artinya, sudah tidak ada alasan untuk tidak kerja.
"Tidak ada waktu untuk tidak bekerja. Bekerja di rumah harusnya lebih efektif. Asal WFH benar-benar work from home," ujarnya.
Di bagian akhir, Dedi Nursyamsi, mengajak seluruh insan pertanian untuk menjaga kesehatan.
Kementerian Pertanian, melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), kembali mengajak seluruh insan pertanian untuk mengkonsumsi pangan lokal.
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Gelar Evaluasi dan Asistensi, Kementan Siap Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah
- Regenerasi Petani, Kementan Gelar Bootcamp di Bogor
- Tingkatkan Teknologi Pertanian, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Iran