IMI dan Kemenhub Susun Buku Panduan Berkendara Mobil Berkelompok

IMI dan Kemenhub Susun Buku Panduan Berkendara Mobil Berkelompok
Foto: Humas MPR RI

"Formasi rangkaian kendaraan peserta touring juga dijabarkan secara lengkap, agar berjalan teratur dan tidak membahayakan diri sendiri serta pengguna jalan raya lainnya. Secara umum formasi berkendara berkelompok adalah secara ZIG-ZAG ke belakang, dan dalam kondisi tertentu formasi bisa berubah menjadi satu baris ke belakang, menyesuaikan kondisi dan situasi jalan pada saat itu," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, aspek teknis lainnya juga mengatur formasi kendaraan peserta touring saat melalui jalan bebas hambatan (tol), dari mulai memasuki gardu tol, berada di dalam tol, hingga keluar gardu tol.

Serta formasi kendaraan saat melalui jalan non-tol, dari mulai di persimpangan jalan dengan pengatur lampu lalu lintas, maupun saat berbelok di persimpangan jalan.

Serta membahas berbagai aspek teknis lainnya seperti bagaimana cara mendahului kendaraan yang berada di depan, maupun sikap saat kendaraan peserta touring didahului kendaraan pengguna jalan raya lainnya.

"Selain mengkampanyekan safety driving dan safety riding, IMI senantiasa juga mengkampanyekan agar setiap kegiatan touring komunitas/klub otomotif bisa memberikan multiplier effect economy bagi masyarakat lokal setempat, salah satunya melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Khususnya dalam bidang sport tourism, yang sangat dekat dengan kehidupan anggota komunitas/klub otomotif," kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menerangkan, UNWTO (United Nations World Tourism Organizations) mencatat sport tourism merupakan sektor wisata dengan pertumbuhannya paling cepat di dunia. Mencapai 6 persen per tahun atau senilai USD 600 miliar per tahun, memberikan kontribusi 25 persen dari total penerimaan industri wisata dunia.

Sementara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencatat, sektor sport tourism rata-rata mendatangkan devisa bagi Indonesia mencapai USD 250 juta per tahun.

"Melalui kegiatan touring yang diselenggarakan secara aman dan nyaman, para anggota IMI juga berkomitmen mengenalkan destinasi sport tourism di berbagai wilayah Indonesia. Sehingga bisa semakin menambah pemasukan devisa negara, sekaligus pendapatan asli daerah setempat," kata Bamsoet. (*)

Berbagai ketentuan yang diatur dalam buku ini bersifat mengikat bagi klub atau komunitas otomotif IMI dan masyarakat luas.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News