Imigrasi Entikong Minim SDM, Pengawasan Longgar, Begini Jadinya...

jpnn.com - SANGGAU- Kinerja petugas perbatasan Indonesia dipertanyakan. Penyebabnya, kasus lolosnya kurir sabu-sabu 10,5 Kg ke Kalbar, Dwi Kuswoyo, November lalu ternyata masuk via pintu resmi, dari Malaysia ke Indonesia.
Usut punya usut, ternyata Kepala Imigrasi Kelas II Entikong-Sanggau, Zulkifly, mengaku pihaknya memang kesulitan melakukan pengawasan secara ideal. "Karena kami minim personel saat ini untuk melakukan pengawasan yang yang seharusnya," katanya kepada Rakyat Kalbar (grup JPNN), kemarin.
Dengan demikian, lanjut Zulkifly, petugas yang ada tak memadai jika dibandingkan dengan jumlah orang yang keluar masuk di perbatasa.
"Per hari itu sekitar seribu hingga 1500, dengan penuh kemacetan, sementara petugas hanya 12. Itu sangatlah tidak cukup," bebernya.
Zulkifly semakin khawatir setelah melihat rencana pembangunan Pos Pengawas Lintas Batas (PPLB) Entikong nantinya. Dengan layout yang lebih besar, dipastikan akan ada empat area keberangkatan mobil pribadi, empat area kedatangan dan dua area bus.
"Dengan kondisi yang lebih besar, tentu saja harus ada penambahan. Untuk sekarang saja kurang, apalagi nanti. Kami berharap kedepannya ada penambahan SDM lagi," tandasnya. (rakyatkalbar/dkk/jpnn)
SANGGAU- Kinerja petugas perbatasan Indonesia dipertanyakan. Penyebabnya, kasus lolosnya kurir sabu-sabu 10,5 Kg ke Kalbar, Dwi Kuswoyo, November
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker
- Kapal Feri Tenggelam di Peraian Penajam, BPBD Bergerak Mengevakuasi Penumpang
- Baliho di Jalan Protokol Pekanbaru Ditertibkan, Menteri Kehutanan Apresiasi Ketegasan Wali Kota