Imigrasi Tidak Mau Buatkan Paspor Baru

Imigrasi Tidak Mau Buatkan Paspor Baru
Imigrasi Tidak Mau Buatkan Paspor Baru
Semula pihak Kemenag bersikukuh untuk memberangkatkan empat CJH bermasalah tersebut. Caranya, mengganti paspor mereka yang terungkap palsu. Pejabat Kemenag pun sudah berkoordinasi dengan kantor imigrasi. Namun, pihak imagrasi bersedia membuat paspor baru. Syaratnya, ada pejabat Kemenag yang mau menjadi penjamin dengan membubuhkan tanda tangan. "Namun, pihak Kemenag tidak mau. Ya, akhirnya tidak jadi dibuatkan paspor," ujar sumber Jawa Pos.

Sejauh ini pihak kepolisian masih berusaha menelusuri praktik mafia haji pasca penemuan paspor palsu empat CJH tersebut. Di antaranya, memburu seseorang berinisial AP yang diduga terlibat dalam kasus yang menjadi atensi Kemenag pusat maupun Ditjen Imigrasi itu. AP adalah pegawai di biro umrah dan haji plus. Polisi belum mendapatkan keterangan yang bersangkutan. Sejak kasus itu mengemuka, kantor biro di wilayah Bubutan tersebut tutup. Seluruh karyawan memilih tiarap. 

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya Sumaryono menyatakan, pihaknya akan terus berusaha melacak keberadaan salah satu karyawan ataupun orang kepercayaan biro haji tersebut. "Insya Allah Senin kami upayakan kembali. Kami sudah siapkan banyak cara," tegas alumnus Akpol 19975 itu.

Sumaryono juga membenarkan bahwa pihaknya mulai mengoordinasikan kasus mafia haji tersebut dengan jajaran Polda Jatim. Yang pasti, dia terus mempelajari sejumlah bukti pelanggaran yang ditemukan. Terutama pembuatan data paspor palsu. Sebab, dapat diduga data paspor itu juga melibatkan instansi yang wilayah yurisdiksinya di tingkat provinsi. "Pokoknya, kami masih terus jajaki sesuai dengan sejumlah bukti-bukti yang sudah kami miliki," ungkap pria asal Surabaya itu. 

SURABAYA - Setelah tertahan berhari-hari di Asrama Haji Sukolilo, empat calon jamaah haji (CJH) ''selundupan'' di kloter 22

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News