Imlek dan Kelinci Air
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Gong Xi Fat Chai menjadi ucapan yang lazim disampaikan oleh para petani yang saling mendoakan supaya kekayaan dari hasil pertanian berlimpah.
Para petani kembali mempersiapkan tanah, bibit dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pertanian untuk mulai lagi bercocok tanam.
Karena itu, perayaan Imlek dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur atas rezeki selama setahun ini dan berharap kemakmuran akan datang pada tahun depan.
Di Indonesia situasinya berbeda, karena perayaan Imlek yang jatuh pada Januari atau Februari ditandai dengan curah hujan yang lebat sehingga bukan menjadi waktu yang tepat untuk bercocok tanam.
Kepercayaan tradisional China meyakini pergantian tahun adalah hal yang patut disyukuri.
Karena itu, mitosnya apabila hujan lebat di malam menjelang Imlek berarti ada harapan rezeki yang bakal turun deras di tahun baru.
Hujan lebat dalam kepercayaan Feng Shui diyakini membawa rezeki, karena Dewi Kwan Im dipercaya turun membawa kembang Meihua yang menjadi perlambang rezeki dan kemakmuran.
Hari Raya Imlek seharusnya menjadi ‘’festive season’’ hari besar yang dirayakan dengan suka cita.
Imlek 2023 kali ini bertepatan dengan tahun kelinci air dalam tradisi China. Kelinci dipercayai sebagai simbol umur panjang, kedamaian, dan kemakmuran.
- Kemendikbudristek & Go Study China Berkolaborasi, Dirjen Kiki: Harus Saling Mendukung
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- Belanja Militer Dunia Nyaris Tembus Rp 40 Kuadriliun, 3 Negara Ini Paling Boros
- Tak Melulu Bisnis, Tionghoa Juga Berpartisipasi Dalam Berbagai Aspek
- 2 Pembunuh Sopir Taksi Online Ditangkap Polisi, Salah Satunya Mahasiswa di Jambi
- Sapu Gelar di Tunggal Putri BAC 2024, China Kirim Psywar Jelang Uber Cup 2024